Ode Buat Bung Kecil

Sutan Sjahrir (Dok INS)




















Oleh : Susanto

Padang Panjang menjadi saksi kelahiranmu

Penindasan-penindasan kolonial membangkitkanmu

Dari tahanan ke tahanan kau berjuang

Kemerdekaan adalah hak semua, katamu

Dari bawah tanah, kau antarkan negeri impian menjadi kenyataan

Jalan pengetahuan kau tempuh


Di negeri tempat lahir para penjajah kau tetap gundah

Di sana tak hanya kau timba ilmu pengetahuan

Di sana semai gerakan, kau susun kekuatan

Tiadalah negeri merdeka, jika tak tentukan nasib sendiri

Pasalnya bagimu semua bangsa sama hak kedudukanya

sebagaimana kerja tuntutan yang selalu diajukan ayahmu

kau titi jalan sepi untuk negeri ini


Sekembalimu ke Tanah Air yang dicengkram penindasan

Kau semai benih-benih pergerakan, dalam sepi saat gelap

Jauh dari pamrih, kau tetap bakar kesadaran bangsa untuk merdeka

Seperti angin, kau ada di mana-mana meski tak terlihat

Seperti api dalam sekam, kesadaran itu terus kau tularkan

Meski berujung pada jeruji besi yang sepi


Dari pengasingan Boven Digoel hingga Banda Neira

Kau ajarkan anak bangsa bahasa kebebasan

Bersama sahabatmu Hatta, kau tanamkan bibit-bibit pejuang

Kau sadar betapa pengetahuan adalah segala

Kau jalani hidup jadi lajang yang kesepian


Kau relakan Bung Besar mendapatkan nama

Tak seperti kau yang rela menapaki jalan sunyi

Tak ada puja puji, yang didapatkan hanya caci dan jeruji besi

Semua demi mereka, semua demi republik anak bangsa

Tahanan demi tahanan jadi langgam hidupmu

Nyalimu tak ciut, meski peluru menodong tengkorakmu

Karena hidup dan kemerdekaan harus diperjuangkan


Berkatmulah Indonesia yang tadinya hanya mimpi

Benar-benar menjadi nyata, benar-benar menjadi negara

Lagi-lagi kau menyangganya, berulangkali kau menguatkannya

Tiga kabinet kau pimpin bersama karibmu

Lagi-lagi fitnah pengkhianat menghampirimu

Kembali kau jadi pesakitan


Bagaimana mungkin orang yang berjuang negara akan mengkhinati negaranya?

Apakah mereka ragu pada perjuangan ayah ibu, paman dan saudaramu?

Bukankah darah pahlawan mengalir terus dalam hidupmu

Sungguh atas nama kuasa, kau tak dianggap apa-apa

Keji, dulu pahlawan kemudian dianggap pecundang negara

Tapi yakinlah yang benar adalah benar

Semua terbukti kemudian


Di hari-hari akhirmu, kau hidup dalam kesunyian

tapi aku yakin pikiranmu, hatimu, lakumu tetap pahlawan

sebagaimana kau susun foto-foto anak isterimu

seperti catatan rindu yang kau tulis dalam buku harianmu

pastilah cintamu pada negara tak mungkin kikis

meski dengan seribu cambukan, walau darah harus dikucurkan

karena bagimu, perjuangan tiadalah berkesudahan


Purwokerto 6 Mei 2022


sastrapinggiran.id Web blog ini adalah ruang inklusif untuk dokumentasi karya literasi yang dikelola Komunitas Sastra Pinggiran. Anda bisa bertanya dan berbagi kiriman karya baik cerpen, cerkak, puisi, guritan, esai bisa dikirim ke : red.sastrapinggiran@gmail.com

Belum ada Komentar untuk " Ode Buat Bung Kecil "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel