Berlibur ke Pancuran Tujuh, Baturraden (Untuk 17+)

Pancuran tujuh Baturraden, Banyumas (Foto wikipedia)

SEORANG lelaki yang sendirian ditinggal isteri dan anaknya kondangan ke Jakarta melamun di ruang tengah. Ia teringat pengalamannya mengantar cewek bersama teman nakalnya sewaktu bujangan. Waktu itu mereka mengantarkan pasangannya masing-masing ke wisata Pancuran Tujuh di Baturraden, Banyumas. 

Sesampai di Pancuran Tujuh yang dikenal airnya panas, dua cewek yang mereka antar mandi di sana. Kandungan belerang konon juga bisa mengobati berbagai macam penyakit kulit. Tapi entah motivasi apa dua cewek itu mandi di sana. 

Usai mandi tibalah mereka berganti baju di ruang ganti. Karena pintu tak dapat dikunci, seorang lelaki itu berjaga dari luar dan memunggungi pintu ruang ganti. Di ruang ganti sekaligus bilas itu juga ada air. Airnya cukup hangat. 

"Aw," terdengar suara menjerit dari dalam ruang ganti sekaligus ruang bilas yang berisi dua perempuan itu. 

"Ada apa?" sontak lelaki itu bertanya dan menengok pintu ruang bilas itu. 

"Nggak apa-apa?" kata seorang perempuan pasangannya dari dalam ruang bilas itu. 

Lelaki itu garuk-garuk kepala dan mencoba menerka apa yang sebenarnya terjadi di dalam ruang bilas sekaligus ruang ganti itu. 

Namun setelah dua cewek itu keluar. Dua cewek itu hanya tersenyum dan singkat kata merekapun pergi pulang. Sebelum pulang mereka makan mendoan dan sate kelinci di lokawisata Baturraden. 

Esok paginya, lelaki itu mendapatkan pesan singkat dari ceweknya. 

Kmrin, aq bteriak kaget coz wktu cebok tyt airnya pnas.

(Mohon maaf apabila ada kesamaan cerita. Karena kisah ini bisa menimpa siapa saja)

sastrapinggiran.id

Web blog ini adalah ruang inklusif untuk dokumentasi karya literasi yang dikelola Komunitas Sastra Pinggiran. Anda bisa bertanya dan berbagi kiriman karya baik cerpen, cerkak, puisi, guritan, esai bisa dikirim ke : red.sastrapinggiran@gmail.com

Bagikan Artikel ini