Sayembara Kritik Sastra Dewan Kesenian Jakarta 2024: “Satirisme A.A. Navis”


Latar Belakang

Kritik sastra di Indonesia memiliki sejarah panjang yang penuh dengan diskusi penting, seperti seni untuk seni vs. seni untuk masyarakat, orientasi Barat vs. Timur, dan banyak lagi. Perdebatan ini, termasuk peran H.B. Jassin dan A. Teeuw dalam memperkenalkan tokoh-tokoh sastra, telah memperkaya wacana sastra di Indonesia.

Kritik sastra memainkan peran penting dalam memperluas ekosistem sastra, memberi penilaian, masukan, dan mendorong pertumbuhan karya dan penulis. Kritikus sastra sering menjadi penghubung antara penulis dan pembaca, memicu interpretasi yang lebih mendalam atas karya sastra. Oleh karena itu, kritik sastra yang baik mencerminkan iklim sastra yang sehat.

Sejak 2007, Sayembara Kritik Sastra DKJ telah memperkuat sastra Indonesia dan memperkuat kolaborasi antara penulis, pembaca, dan ekosistem sastra. Selain sayembara, Komite Sastra DKJ juga mengelola situs web kritik sastra, tengara.id, dan menerbitkan karya-karya pemenang sayembara.

Tahun ini, dalam rangka memperingati 100 Tahun A.A. Navis dan merayakan penetapan hari lahirnya oleh UNESCO sebagai hari perayaan internasional, Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan Sayembara Kritik Sastra bertema “Satirisme A.A. Navis”. Sejak cerpen "Robohnya Surau Kami" (1955) hingga novelnya "Kemarau" (1957), Navis telah menyentuh berbagai masalah kemanusiaan dan budaya dengan nuansa ironi dan satire yang khas.

Sayembara ini bertujuan untuk menghasilkan lebih banyak kritik sastra terkait karya-karya Navis, memungkinkan peneliti, kritikus, dan pembaca untuk lebih memahami pesan penting dalam karyanya demi mengapresiasi warisan budaya yang berharga bagi Indonesia.

 Kriteria Penilaian Naskah

1. Kepengrajinan: Naskah harus menunjukkan esai sastrawi yang menarik dengan argumentasi kuat dan bukti terperinci, bukan makalah akademis yang kering.

2. Kebaruan: Naskah harus menawarkan pemaknaan baru atas karya A.A. Navis.

3. Keterbacaan: Naskah harus ditulis sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik, sehingga ide-ide penulis jelas dan mudah dimengerti.

Jenis Pembahasan yang Diharapkan

1. Close Reading:  Pembacaan dekat terhadap karya A.A. Navis, menguraikan secara rinci dan memberikan pemaknaan baru.

2. Pembacaan Jauh: Analisis melalui pendekatan statistik, linguistik korpus, dan humaniora digital.

3. Kajian Bandingan: Perbandingan dengan karya sastrawan lain, baik dalam maupun luar negeri, untuk memperlihatkan hubungan tradisi sastra.

4. Pembacaan Lebar: Melihat situasi artistik dan pemikiran kesenian-kebudayaan saat itu, berpusat pada A.A. Navis.

5. Pendekatan Tematik: Kajian tematik seperti religiositas, lokalitas, atau kajian gender, dengan menawarkan kebaruan dari kajian sebelumnya.

 Ketentuan Umum

1. Mengisi formulir di tautan daring dan mengirimkannya kembali kepada panitia penyelenggara.

2. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.

3. Naskah belum pernah dipublikasikan atau dipresentasikan dalam versi utuh.

4. Naskah tidak sedang diikutkan dalam sayembara serupa atau seminar.

5. Kritik harus karya asli, bukan terjemahan, saduran, atau jiplakan.

 Ketentuan Khusus

1. Panjang kritik maksimal 10.000 kata, ukuran halaman A4, spasi 1,5, huruf Times New Roman ukuran 12.

2. Peserta adalah Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan tanda pengenal (KTP/SIM) di file biodata.

3. Nama penulis tidak boleh dicantumkan di dalam naskah. Biodata ditulis di file terpisah.

4. Naskah dan biodata dikirim via email dengan format dan subjek tertentu.

5. Batas akhir pengiriman naskah: 31 Agustus 2024.

Lain-Lain

1. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu gugat.

2. Pajak ditanggung pemenang.

3. Sayembara ini tertutup bagi anggota DKJ Periode 2023-2026 dan keluarga inti Dewan Juri.

4. Dewan Juri terdiri dari sastrawan, kritikus, dan akademisi sastra.

5. Para pemenang akan diumumkan dalam Malam Anugerah Sayembara Kritik Sastra DKJ 2024 di Taman Ismail Marzuki pada November 2024.

Hadiah

- Juara I: Rp15.000.000,00

- Juara II: Rp12.500.000,00

- Juara III: Rp10.000.000,00

- Lima Naskah Unggulan: Rp3.000.000,00


Untuk informasi lebih lanjut, bisa langsung membaca dari sumber artikel ini dari laman resmi Dewan Kesenian Jakarta

sastrapinggiran.id Web blog ini adalah ruang inklusif untuk dokumentasi karya literasi yang dikelola Komunitas Sastra Pinggiran. Anda bisa bertanya dan berbagi kiriman karya baik cerpen, cerkak, puisi, guritan, esai bisa dikirim ke : red.sastrapinggiran@gmail.com

1 Komentar untuk "Sayembara Kritik Sastra Dewan Kesenian Jakarta 2024: “Satirisme A.A. Navis”"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel